Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

kata-kata mutiara ulama tentang menuntut ilmu


Dalam Islam, menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap orang, baik laki-laki, maupun perempuan. Rasulullah SAW selalu memotivasi ummatnya untuk menjadi seorang pembelajar sejati, baik melalui perkataannya, dan tingkah lakunya. Dengan sabdanya, ia memantik semangat ummat untuk senantiasa belajar dan belajar, kapanpun dan di manapun, sampai ajal menjelang. Hingga Islam mencapai puncak kejayaannya. Pada masa itu banyak para ilmuan muslim terlahir, seperti jamur yang tumbuh di musim hujan. Namun pada saat ini, kedaan ummat Islam seakan terbalik. Ummat tengah dalam kemunduran. Semangat untuk menjadi pembelajar sejati pun memudar.

Dalam tulisan kali ini, saya akan menshare beberapa perkataan ulama tentang menuntut ilmu. Semoga saja dapat kembali mengobarkan semangat kita dalam mencari ilmu pengetahuan.

1. Seandainya ilmu memiliki rupa, niscaya rupanya akan lebih indah daripada matahari, bulan, bintang gemintang, serta lebih indah daripada hamparan langit sekalipun. ( Imam Hasan Al-Bashri)

2. Nabi Sulaiman alahissalam pernah diberikan pilihan antara ilmu, harta, dan tahta. Lalu nabi Sulaiman lebih memilih ilmu, dan ternyata Allah memberikan ketiganya, harta, tahta, beserta ilmu. ( Sayyidina Ibnu Abbas ra )

3. Barangsiapa menginginkan dunia, maka ia harus memiliki ilmu. Barangsiapa menginginkan akhirat, maka ia harus memiliki ilmu. Sesungguhnya ilmu diperlukan pada dua hal tersebut. ( Al Imam Syafi’I )

4. Ilmu lebih baik daripada harta. Ilmu akan memeliharamu, sedangkan harta engkaulah yang memeliharanya. Ilmu akan bertambah apabila dinafakahkan (disebarkan), sedangkan harta akan semakin berkurang. Ilmu adalah hakim ( yang memutuskan perkara), sedangkan harta adalah mahkum alaih ( yang dipertanggung jawabkan). ( Sayyidina Ali karramallhu wajhah)

5. Bukankah seorang pesakitan apabila tidak diberi makan, minum dan obat, ia akan mati? Begitulah juga yang terjadi dengan hati, apabila tidak tersentuh ilmu dan hikmah, ia pun akan mati. ( Syekh Fathun Al Maushili )

6. Barangsiapa beramal tanpa didasari ilmu, maka kerusakan yang ditimbulkannya lebih banyak ketimbang kebaikannya. ( Khalifah Umar bin Abdul Aziz)

 7. Seandainya pahala menghadiri majlis ilmu dinampakkan kepada manusia, niscaya mereka akan berebut untuk mendatanginya, dan setiap orang akan meninggalkan bangunan megahnya dan pasar-pasarnya. ( Ka’bul Ahbar )

8. Belajarlah sebelum kalian menjadi pemimpin.( Sayyidina Umar bin Khattab )

9. Barangsiapa menuntut ilmu untuk dirinya sendiri, maka sedikit ilmu saja cukup untuknya. Namun apabila ia menuntut ilmu untuk masyarakat luas, maka keperluan masyarakat itu amat banyak ( maka perlulah ia menimba ilmu sebanyak-banyaknya). ( Syekh Malik bin Dinar )

10. Belajarlah kepada semua orang, sampai semua orang kembali belajar kepada kita. ( Imam Al Habib Abdullah Al Haddad )

11. Saudaraku, ilmu tak akan dapat diraih kecuali dengan enam perkara
Kan kuberi tahu engkau beserta perinciannya dengan sangat gamblang
Kecerdasan, rakus ilmu, kesungguhan, dan kerja keras
Selalu membersamai guru dan waktu yang lama. ( Syair Imam Syafi’I )

12. Tiga hal yang dapat memperkuat hafalan dan mengurangi dahak, bersiwak, puasa, dan membaca Al Qur’an. ( Sayyidina Ali )

13. Jangan memandang pada siapa yang mengatakan, tapi pandanglah pada apa yang dikatakan. ( Hatim Al Asshom )

14. Sesungguhnya apa yang dihasilkan daripada ilmu, terbukanya hijab, dan cahaya, adalah sebesar penghormatanmu pada guru, dan sebesar apa sosok guru dalam hidupmu, sebesar itu pula lah dirimu di sisi Allah. ( Al-Habib Ali bin Hasan Al Atthos )

15. Sesungguhnya hak seorang guru pada murid lebih kuat dibanding hak seorang bapak kepada anaknya. Karena orangtua kandung memelihara sang anak dari penyakit-penyakit yang membahayakan badan, dan menghidupi anaknya agar merasa nyaman ketika di dunia. Adapun guru yang membimbing spiritual menjaga muridnya dengan mengajarkan dan menunjuki tentang apa saja yang membahayakannya di negri akhirat nanti yang sebenar-benarnya tempat kembali, dan itulah yang akan menjadi sebab menyampaikan diri ke surga yang penuh dengan nikmat yang kekal, dan menjadi sebab pertemuannya dengan Allah ta’ala, dan itulah puncak kenikmatan dan keberuntungan.

16. Durhaka kepada orang tua dapat dihapus dengan taubat nasuha, durhaka pada guru tak dapat dihapus dengan apapun jua. ( Syekh Abu Sahlin as-Su’luki )

 17. Barangsiapa belajar tanpa guru, maka gurunya adalah syaithon. ( Syekh Abi Yazid )

18. Apabila namamu terpatri di hati seorang arif billah, kemudian Allah menurunkan cahaya di hati orang itu, maka engkau mendapat bagian dari cahaya tersebut.
( Al Habib Ali Al Habsyi )

19. Barangsiapa memantapkan diri di makam taqwa, niscaya berhaklah ia untuk mendapat ilmu ladunni yang dilimpahkan Allah di hati para kekasihnya. Ilmu tersebut yang tak tertulis pada buku, juga tak terdapat pada pelajaran di sekolah, ilmu yang Allah haramkan untuk diri yang selalu sibuk menikmati kehidupan dunia. ( Ahli Hikmah )

20. Barangsiapa mengatakan “aku adalah orang alim”, maka sesungguhnya ia adalah orang jahil, barangsiapa mengatakan “aku adalah orang sholeh”, maka sesungguhnya ia adalah orang fasik, barangsiapa mengatakan “aku adalah ahli surga”, maka sesungguhnya ia adalah ahli neraka. ( Sayyidina Umar bin Khattab )

Itulah sebagian perkataan para cendikiawan dan ilmuan muslim, semoga dapat kembali menghidupkan hati kita yang kering dari tetesan hikmah.aamiin.





Post a Comment for "kata-kata mutiara ulama tentang menuntut ilmu"